Lokakarya dihadiri langsung oleh Bapak Kadis Pendidikan Bapak Agusli, S.Pd dan Pengawas SMPN 1 Luhak Nan Duo Ibu Ernia Devita, M.Pd

Lokakarya atau biasa disebut workshop adalah pertemuan ilmiah yang dilakukan oleh para ahli di bidang yang sama untuk membahas suatu permasalahan yang sesuai dengan bidang keahliannya. 

Tujuan utama pelaksanaannya adalah untuk mencari solusi atas suatu permasalahan yang terjadi. Kegiatan ini biasanya dijadikan agenda rutinan yang dilaksanakan pada kurun waktu tertentu. 

Pihak yang biasa mengisi kegiatan ini adalah pendidik, manajer, pemimpin perusahaan, dan ahli di bidang khusus.

Adapun ciri-ciri lokakarya yang membedakannya dengan pertemuan serupa adalah sebagai berikut.

  1. Masalah yang dibahas lebih spesifik dan berasal dari peserta, namun tujuan pelaksanaan tetap dirumuskan oleh pihak panitia.
  2. Proses penyelesaian masalah dilakukan secara musyawarah dan melalui observasi bidang keilmuan.
  3. Setiap peserta harus aktif berpartisipasi dengan memberikan gagasan/ide, sehingga bisa muncul diskusi untuk kemudian dicari solusinya secara bersama-sama.

Langkah-Langkah Mempersiapkan Lokakarya

1. Menentukan tujuan

Tujuan adalah hal utama yang harus dirumuskan sebelum mengadakan suatu pertemuan atau kegiatan. Sebelum pelaksanaan, panitia harus merumuskan tujuannya terlebih dahulu, contohnya memberikan keterampilan dan pelatihan suatu aplikasi, mengatasi tawuran antarpelajar dari lingkungan sekolah, membangun karakter peserta didik di era pandemi, dan sebagainya.

2. Mengidentifikasi segala kebutuhan peserta

Jika kebutuhan peserta bisa diidentifikasi dengan baik, maka pelaksanaannya bisa berjalan secara efektif dan efisien. Kebutuhan peserta harus mengacu pada tujuan kegiatan.

3. Merancang presentasi

Untuk merancang presentasi lokakarya, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

  1. Membuat pendahuluan, meliputi perkenalan diri, mengenalkan topik, dan anggota.
  2. Menyusun daftar topik disertai subtopik pendukung.
  3. Membuat aturan selama kegiatan berlangsung, misalnya aturan saat menyampaikan ide/gagasan, banyaknya anggota yang diizinkan untuk menyampaikan ide pada satu waktu, perangkat apa saja yang boleh dibawa, dan lain sebagainya.

4. Memperkirakan alokasi waktu setiap sesi acara

Alokasi waktu untuk setiap acara sangat penting untuk diperhatikan agar pelaksanaannya bisa berjalan secara efektif dan efisien.

Keempat langkah di atas diharapkan bisa memudahkan pihak panitia dalam melakukan persiapan, sehingga pelaksanaannya bisa sesuai dengan tujuan yang sudah dirumuskan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *